Senin, 06 Januari 2014

[PESERTA 4 QUIZULTAHKBSBY] RINI CIPTA RAHAYU --- (TANPA JUDUL)

Dikirim Jumat, 3 Januari 2014

Ponselku berdering lagi  untuk kesekian kalinya, sebenarnya aku enggan untuk membacanya karena tubuh ini terlampau letih. Namun akhirnya ku paksakan juga. Dengan malas aku meraihnya lalu memencet tombolnya beberapa kali. Aku membacanya sekilas, memekik dengan keras kemudian kembali membaca isi SMS itu untuk memastikan pengirimnya. Benar! Aku tidak salah lihat, aku tidak berhalusinasi, ini kenyataan.. Ya, dia mengirimiku sebuah pesan singkat, bahkan sangat singkat karena dia hanya menuliskan dua huruf dan satu tanda baca yaitu Hi!
Aku buru-buru membalasnya dan tak sabar untuk menunggu dia mengirimkan SMS lagi. Entah kenapa, tiba-tiba saja aku bersemangat, segala keletihanku menguap seketika. Tak lama kemudian balasan SMSnya muncul lagi di layar handphone ku. Kami saling mengirim pesan singkat beberapa kali, dan saat itu aku bahkan tidak menyadari aku tidak berhenti tersenyum.
Lagi-lagi, aku tidak mengerti mengapa aku bisa sebahagia ini. Apakah mungkin karena dia? Ya, dia yang menelponku pada awal oktober tahun lalu. Tepat tengah malam, tanggal 3 Oktober 2012 dia menelpon, bernyanyi dan menjadi yang pertama. Sejak saat itu, dia menjadi sangat special bagiku. Meski dia sering menyebalkan, sering mengecewakanku, datang dan pergi sesuka hatinya tapi aku selalu memaafkannya.
Kini setelah sekian lama menghilang, dia datang lagi. Ya, aku sampai paham betul tingkah lakunya. Aku melirik kalender yang tergantung di atas meja belajarku. Tepat tanggal 30 September, tiga hari menjelang hari bahagiaku. Aku mencoba untuk tidak terlalu berharap, tapi itu sangat sulit. Aku akhirnya memutuskan untuk mengikuti apa yang akan terjadi, menikmati rasa bahagia yang selalu dia hadirkan.
Keesokan harinya aku masih menerima SMSnya, namun dua hari kemudian dia tidak menghubungiku lagi. Benar kan, setelah dia membuatku sangat bahagia tiba-tiba dia kembali menghempaskanku pada jurang kesedihan. Aku bahkan menunggu hingga tengah malam, tapi dia tetap tidak mengucapkannya seperti tahun lalu. Lagi-lagi aku salah berharap..